Penyakit HIV adalah penyakit kronis yang dapat mengancam jiwa, yang disebabkan oleh Human Immunodeficiency Virus (HIV). Virus ini merusak sistem kekebalan dan mengganggu kemampuan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
Selama ini banyak kesalahpahaman yang beredar, di mana orang mengira bahwa HIV bisa menular saat berciuman, berjabat tangan, berpelukan atau berbagi minuman. Faktanya, harus diakui bahwa HIV bukanlah jenis virus seperti pilek atau influenza yang bisa menyebar dengan mudahnya melalui droplets.
Beginilah Virus HIV Ditularkan
Berciuman tidak akan menularkan virus HIV, namun pada kondisi tertentu, seperti adanya luka pada mulut saat berciuman dengan orang yang terinfeksi, maka virus bisa ditularkan.
Virus HIV tidak menular lewat pelukan atau berjabat tangan. Anda hanya bisa tertular HIV saat melakukan kontak langsung dengan cairan tubuh tertentu dari orang yang terinfeksi HIV, seperti darah, air mani, cairan pra-ejakulasi, cairan yang keluar dari anus, cairan vagina, dan ASI.
Penularan dapat terjadi apabila cairan tersebut masuk ke aliran darah orang yang negatif HIV melalui selaput lendir pada rektum (bagian akhir usus besar), vagina, mulut dengan luka terbuka, atau luka terbuka lainnya, dan melalui suntikan.
Penyebaran HIV melalui cairan tubuh ini dapat terjadi apabila Anda melakukan hubungan seks vaginal maupun anal dengan orang yang terinfeksi HIV, tanpa menggunakan kondom. Dibandingkan seks vaginal, seks anal lebih berisiko menularkan HIV, inilah mengapa Anda perlu tahu risiko aktivitas seks anal sebelum melakukannya.
Selain melalui cairan tubuh saat berhubungan intim, berbagi jarum suntik dengan orang yang terinfeksi HIV juga dapat menularkan HIV. Jarum suntik mungkin membawa darah yang mengandung HIV, yang apabila masuk ke dalam tubuh orang sehat maka virus HIV juga akan ikut masuk dan menginfeksi.
Dalam beberapa kasus, HIV juga bisa ditularkan dari ibu yang positif HIV pada janin atau bayi melalui proses persalinan dan juga menyusui. Sehingga sangat penting untuk mendapatkan skrining HIV, dan pengobatan antiretroviral untuk mengelola gejala kronis dan mengurangi risiko penyebaran virus pada orang lain.
Seperti Apa Gejala HIV
Gejala HIV seringkali tidak disadari banyak orang, karena gejalanya yang sangat mirip dengan flu. Berikut gejala HIV yang mungkin timbul:
- Demam
- Menggigil
- Kemerahan di kulit
- Keringat dingin
- Nyeri otot
- Sakit tenggorokan
- Kelelahan
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Sariawan
Gejala-gejala tersebut akan menghilang dalam dua hingga empat minggu, dan kemudian infeksinya akan berkembang menjadi kronis apabila tidak segera diobati.
Dalam perkembangannya, Anda mungkin tidak akan menyadari adanya gejala apapun, karena virus menyebabkan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Justru, Anda mungkin akan mengalami gejala penyakit lain akibat lemahnya sistem imun tubuh yang mudah terinfeksi penyakit lain.
Untuk mengetahui apakah gejala tersebut terkait dengan HIV, maka Anda perlu mendapatkan pemeriksaan darah. Bicarakan dengan dokter dan segera dapatkan pemeriksaan apabila Anda berisiko terinfeksi HIV dan memiliki gejala HIV.
Writer : Agatha Writer
Editor :
- dr Nadia Opmalina
Last Updated : Jumat, 14 April 2023 | 09:49